Selasa, 07 Desember 2010

ABOUT LOMBOK

PETA PULAU LOMBOK

PETA PULAU LOMBOK

Pulau Lombok memiliki luas 473.780 hektare dengan populasi sekitar 6 juta jiwa. Sebagian besar masyarakat lombok memeluk agama islam dengan percentage 75%. Sisanya memeluk agama hindu,budha dan Kristen. Plus, Mungkin dengan persentase terkecil karena di anut oleh sejumlah penduduk di sebuah desa yang terletak di lombok bagian utara terdapat sebuah agama yang sangat unique. Agama islam yang ritualnya menggunakan fasilitas yang sama persis dengan agama hindu. Agama itu di sebut WETU TELU. Saya tidak akan berbicara banyak tentang agama itu saat ini. Mungkin in my next post.

Lets get back to our main topic. Lombok adalah sebuah pulau yang terbagi menjadi tiga kabupaten.

· Kabupaten Lombok Barat

Di kabupaten ini terdapat sejumlah objek wisata yang sangat popular. Seperti pantai senggigi,Pantai mangsit,malimbo, Pantai sekotong (where the pearl farming is located) , bangko bangko( One of the best place for surfing) and not to forget the triple Gilis( Air,Meno,Terawangan). Selain itu lombok barat juga menyediakan objek wisata budaya seperti: Pura mayura,Pura lingsar,and The narmada water palace.kemudian bagi anda yang suka trekking. gunung rinjani akan menjadi pilihan terbaik buat anda. Dengan pesona Danau segara anak yang indah. di tambah perjalanan trekking yang akan anda lalui melewati sejumlah air terju seperti: air terjun senaru,Tiu kelep DLL. Other things that you can do here in your leisure time is to Shop in some international standard shoping centre. Accomodation is nothing to be worried about. It’s got all the five star quality hotels and restaurant.

· Kabupaten Lombok tengah

Kabupaten Lombok Tengah dengan Mungin sedikit lebih natural daripada Lombok Barat. But its still can accommodate you with Luxury five star hotels.Sejumlah tempat wisata yang bias anda kunjungi disini antara lain: Pantai kuta dengan pasir putih dan stunning landscape surround it,pantai gerupuk,pantai mawun which is one of the most beautiful beach I’ve ever seen( I even love it much better than Phuket in Thailand),pantai ann,pantai selong belanak, and much much more…..Kemudian untuk wisata alam pegunungan. anda bisa coba kunjungi air terjun benag setukel dan air terjun kelambu di desa pemotoh.

· Kabupaten Lombok Timur

Kabupaten Lombok Timur Mungkin akan sangat cocok bagi anda yang suka wisata budaya.Karena mereka memiliki berbagai tempat bersejarah peninggalan kerajaan selaparang. Pantai yang bias anda kunjungi disini juga cukup banyak dengan pesona yang tidak kalah menariknya seperti: pantai labuhan haji,Pantai seger,DLL.kemudian disini juga terdapat shortcut untuk access buat trekking rinjani melalui Semabalun.

GEOGRAFI

Selat Lombok menandai batas flora dan fauna Asia. Mulai dari pulau Lombok ke arah timur, flora dan fauna lebih menunjukkan kemiripan dengan flora dan fauna yang dijumpai di Australia daripada Asia. Ilmuwan yang pertama kali menyatakan hal ini adalah Alfred Russel Wallace, seorang Inggris di abad ke-19. Untuk menghormatinya maka batas ini disebut Garis Wallace.Topografi pulau ini didominasi oleh gunung berapi Rinjani yang ketinggiannya mencapai 3.726 meter di atas permukaan laut dan menjadikannya yang ketiga tertinggi di Indonesia. Gunung ini terakhir meletus pada bulan Juni-Juli 1994. Pada tahun 1997 kawasan gunung dan danau Segara Anak ditengahnya dinyatakan dilindungi oleh pemerintah. Daerah selatan pulau ini sebagian besar terdiri atas tanah subur yang dimanfaatkan untuk pertanian, komoditas yang biasanya ditanam di daerah ini antara lain jagung, padi, kopi, tembakau dan kapas.

Demografi

Sekitar 80% penduduk pulau ini adalah suku Sasak, sebuah suku bangsa yang masih dekat dengan suku bangsa Bali, tetapi sebagian besar memeluk agama Islam. Sisa penduduk adalah orang Bali, Jawa, Tionghoa dan Arab.

Bahasa

Disamping bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional, penduduk pulau Lombok (terutama suku Sasak), menggunakan bahasa Sasak sebagai bahasa utama dalam percakapan sehari-hari. Di seluruh Lombok sendiri bahasa Sasak dapat dijumpai dalam empat macam dialek yang berbeda yakni dialek Lombok utara , tengah, timur laut dan tenggara. Selain itu dengan banyaknya penduduk suku Bali yang berdiam di Lombok (sebagian besar berasal dari eks Kerajaan Karangasem), di beberapa tempat terutama di Lombok Barat dan Kotamadya Mataram dapat dijumpai perkampungan yang menggunakan bahasa Bali sebagai bahasa percakapan sehari-hari.

Agama

Sebagian besar penduduk pulau Lombok terutama suku Sasak menganut agama Islam. Agama kedua terbesar yang dianut di pulau ini adalah agama Hindu, yang dipeluk oleh para penduduk keturunan Bali yang berjumlah sekitar 15% dari seluruh populasi di sana. Penganut Kristen, Buddha dan agama lainnya juga dapat dijumpai, dan terutama dipeluk oleh para pendatang dari berbagai suku dan etnis yang bermukim di pulau ini.

Di Lombok Barat bagian utara, tepatnya di daerah Bayan, terutama di kalangan mereka yang berusia lanjut, masih dapat dijumpai para penganut aliran Islam Wetu Telu (waktu tiga). Tidak seperti umumnya penganut ajaran Islam yang melakukan shalat lima kali dalam sehari, para penganut ajaran ini mempraktikan shalat wajib hanya pada tiga waktu saja. Konon hal ini terjadi karena penyebar Islam saat itu mengajarkan Islam secara bertahap dan karena suatu hal tidak sempat menyempurnakan dakwahnya

Menurut isi Babad Lombok, kerajaan tertua yang pernah berkuasa di pulau ini bernama Kerajaan Laeq (dalam bahasa sasak laeq berarti waktu lampau), namun sumber lain yakni Babad Suwung, menyatakan bahwa kerajaan tertua yang ada di Lombok adalah Kerajaan Suwung yang dibangun dan dipimpin oleh Raja Betara Indera. Kerajaan Suwung kemudian surut dan digantikan oleh Kerajaan Lombok. Pada abad ke-9 hingga abad ke-11 berdiri Kerajaan Sasak yang kemudian dikalahkan oleh salah satu kerajaan yang berasal dari Bali pada masa itu. Beberapa kerajaan lain yang pernah berdiri di pulau Lombok antara lain Pejanggik, Langko, Bayan, Sokong Samarkaton dan Selaparang.

Kerajaan Selaparang sendiri muncul pada dua periode yakni pada abad ke-13 dan abad ke-16. Kerajaan Selaparang pertama adalah kerajaan Hindu dan kekuasaannya berakhir dengan kedatangan ekspedisi Kerajaan Majapahit pada tahun 1357. Kerajaan Selaparang kedua adalah kerajaan Islam dan kekuasaannya berakhir pada tahun 1740 setelah ditaklukkan oleh gabungan Kerajaan Karang Asem dari Bali dan Arya Banjar Getas yang merupakan keluarga kerajaan yang berkhianat terhadap Selaparang karena permasalahan dengan raja Selaparang.

Pariwisata

Lombok dalam banyak hal mirip dengan Bali, dan pada dasawarsa tahun 1990-an mulai dikenal wisatawan mancanegara. Namun dengan munculnya krisis moneter yang melanda Indonesia pada akhir tahun 1997 dan krisis-krisis lain yang menyertainya, potensi pariwisata agak terlantarkan. Lalu pada awal tahun 2000 terjadi kerusuhan antar-etnis dan antar agama di seluruh Lombok sehingga terjadi pengungsian besar-besaran kaum minoritas. Mereka terutama mengungsi ke pulau Bali. Namun selang beberapa lama kemudian situasi sudah menjadi kondusif dan mereka sudah kembali. Pada tahun 2007 sektor pariwisata adalah satu-satunya sektor di Lombok yang berkembang.

Destinasi objek pariwisata


Tanggapan

  1. salam,,puji syukur kita ucapkan kepada sang pecipta yang telah meciptakan bumi yang indah ini…saya ada masukan kalau biasa peta lomboknya diperjelas gambarnya,,karena disini saya lihat agak pudar,,dan nama2 tempat disetiap kecamatan juga belum lengkap,apalagi sekarang kabupaten termuda ada,,,cuma ini saran dari saya.


Pelabuhan Labuhan Haji Tidak Mubazir

Diposting Oleh:
admin
Waktu Posting:
Selasa, 15 Juni 2010 08:34:59 WIB
Dibaca:
297 Kali

Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika, Hubkominfo Lombok Timur hendak membuktikan bahwa Pembangunan Pelabuhan Laut Labuhan Haji tidak mubazir, atau sebagai proyek prestisius semata.

Kepala Dinas Hubkominfo Lombok Timur, Drs. NUso Pranoto menyatakan pihaknya terus berupaya untuk mengoptimalkan fungsi Labuhan Haji. Hal itu disampaikannya saat menyaksikan bongkar muat yang dilakukan Kapal Jaya Utama Satu, Senin 14 Juni, di Dermaga Labuhan Haji.

Selain pemanfaatan salah satu Dermaga untuk kebutuhan PT. Newmont Nusa Tenggara, NNT, Dermaga lainnya juga akan dimanfaatkan oleh sejumlah Perusahaan.

Menurut Nuso, rencananya dalam waktu dekat Dermaga tersebut juga akan dimanfaatkan oleh salah satu Perusahaan Pemasok Batu Bara yang menjadi kebutuhan pengompongan tembakau. [Selvi]


Send | Print

Berita Terkait

Rabu, 24 November 2010

MY PHOTO



BAJANG GERENENG


Bali kedua. Inilah sebutan yang sering dilontarkan pelancong asing yang pernah menikmati keindahan Pulau Lombok di Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan pantai dan obyek wisata lainnya. Bahkan sebagian mereka selalu membandingkan bahwa Lombok jauh lebih indah, eksotik, dan lebih menawan dibanding Bali, karena menawarkan lebih banyak pilihan.
Anggapan itu memang tak keliru. Setidaknya bagi mereka yang telah mengenal dan mengunjungi obyek wisata di Bumi Gora ini. Banyaknya obyek wisata pantai merupakan daya tarik tersendiri bagi para wisatawan, terutama para pelancong asing. Salah satunya adalah pantai di sepanjang pulau kecil yang mengelilingi Pulau Lombok, yaitu Gili (Pulau) Trawangan, Gili Meno, Gili Air, dan Gili Nongol, sebuah pulau yang baru muncul pada tahun 2000.

Gili-gili tersebut benar-benar menawarkan keindahan alam yang menakjubkan. Dengan air laut yang demikian jernih kita bahkan bisa membayangkan bagaimana pemandangan di dasarnya. Khususnya para penggemar diving akan dengan leluasa menikmati pemandangan terumbu karang dan segala macam jenis makhluk hidup penghuni laut. Bahkan sejumlah kura-kura terkadang menepi ke pantai. Fasilitas diving pun sudah tersedia bagi siapa saja yang berminat melihat lebih dekat keindahan dasar laut di Lombok.

Di Gili Trawangan wisatawan bisa berkeliling pulau sepanjang enam km dengan menggunakan cidomo, transportasi khas daerah Lombok berupa kereta kuda yang bisa diisi hingga enam orang penumpang. Sembari berkeliling, kita pun bisa menyaksikan kehidupan penduduk setempat dengan rumah adatnya dan kebun kelapa yang terhampar sangat luas.

Di pulau-pulau ini, kita bisa menikmati berbagai fasilitas yang ada. Mulai dari kafe, penginapan, dan sarana komunikasi seperti telepon dan internet. Bahkan pantai Gili Meno kini juga menawarkan atraksi menarik berupa fasilitas olahraga selancar angin. Karena itu tidak sedikit wisatawan mancanegara yang mengunjungi tempat ini untuk berselancar atau sekadar berjemur sambil menikmati udara khatulistiwa.

Pulau Lombok yang memiliki luas 473.780 hektare ini tak hanya menyimpan kekayaan wisata alam semata. Bicara Pulau Lombok maka pikiran menerawang ke hamparan pantai Senggigi yang eksotis, indah, dan menawan. Pantai berpasir putih dengan deburan ombak kecilnya ini sayang untuk dilewatkan. Tak heran bila banyak wisatawan mancanegara (wisman) maupun wisatawan nusantara (wisnu) menyinggahinya.

Pantai Kute yang terletak 45 km dari Ampenan (kota tua di Lombok), menjadi objek wisata bagi wisman yang menghabiskan waktunya untuk berselancar (surfing) dan diving.

Pasir yang terdapat di Pantai Kute ini berjenis pasir sebesar biji merica sehingga masyarakat setempat menamakannya pasir merica. Pasir berwarna putih ini banyak dibawa pulang oleh wisnu untuk aksesori pasir akuarium di rumah mereka.

Pulau Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air saat ini menjadi objek wisata yang diminati wisman. Lokasi pulau kecil itu lebih natural, dan tak dihuni manusia. Suasananya sunyi senyap, hanya ditumbuhi pohon-pohon kelapa tinggi dan tanaman perdu. ”Anda belum ke Lombok kalau belum mendatangi Gili Trawangan,” itulah slogan wisata yang belakangan ini mencuat di Lombok.

Semangat wisata Pulau Lombok juga dikibarkan lewat ”Anda bisa melihat Bali di Lombok, tapi Anda tak bisa melihat Lombok di Bali’. Slogan wisata itu tak berlebihan, karena nuansa Lombok tak jauh beda dengan nuansa di Pulau Bali. Anda bisa melihat pura atau tata cara peribadatan umat Hindu-Budha sekaligus ratusan bangunan masjid dan mushala. Apalagi keindahan pantai di Lombok menyerupai pantai-pantai di Bali, bahkan lebih alami.



Ada dua karakter budaya yang menonjol di wilayah pulau ini yakni budaya Islam dan Hindu. Tak sedikit bangunan pura dan masjid yang berdiri di sini. Namun jumlah bangunan masjid relatif lebih banyak karena masyarakat Lombok banyak yang menganut agama Islam. Bahkan Pulau Lombok juga dikenal sebagai pulau seribu masjid.

Kontradiksi itu yang membuat wisatawan menemukan suasana Bali di Lombok. ”Saya senang tinggal di Lombok karena masyarakat di sini tidak usil. Apalagi, lalu lintasnya tidak macet dan padat seperti Bali,” ujar Stuart, wisman asal Amerika saat ditemui di pantai Senggigi.

Pulau Lombok yang memiliki luas 473.780 hektare ini tak hanya menyimpan kekayaan wisata alam semata. Sektor wisata lain adalah tempat-tempat bersejarah peninggalan kerajaan Selaparang pada abad 8. Salah satu situs kerajaan itu adalah Taman Nirmada di Kota Narmada yang berjarak sekitar 10 km dari Kota Mataram. Situs ini memiliki tiga kolam yang merupakan miniatur dari Segara Anak.

Sekilas

Lombok (penduduk pada tahun 1990: 2.403.025) adalah sebuah pulau di kepulauan Sunda Kecil atau Nusa Tenggara yang terpisahkan oleh Selat Lombok dari Bali di sebelat barat dan Selat Alas di sebelah timur dari Sumbawa. Pulau ini kurang lebih bulat bentuknya dengan semacam “ekor” di sisi barat daya yang panjangnya kurang lebih 70 km. Pulau ini luasnya adalah 4.725 km² (sedikit lebih kecil daripada Bali). Kota utama di pulau ini adalah Kota Mataram

Bahasa Sasak dipakai oleh masyarakat Pulau Lombok, propinsi Nusa Tenggara Barat. Bahasa ini mempunyai gradasi sebagaimana Bahasa Bali dan Bahasa Jawa. Bahasa Sasak mirip dan serumpun dengan Bahasa Bali.

Bahasa Sasak mempunyai dialek-dialek yang berbeda menurut wilayah, bahkan dialek di kawasan Lombok Timur kerap sukar dipahami oleh para penutur Sasak lainnya.

Sejarah

Orang Belanda pertama singgah di Lombok pada tahun 1674 dan menduduki bagian timur pulau ini dan meninggalkan bagian barat yang kemudian diduduki orang Bali. Orang Sasak merasa dianaktirikan oleh orang Bali dan akhirnya Belanda ‘berintervensi’. Mereka menggempur Cakranegara, tempat puri Bali berada pada tahun 1894 dan memasukkan pulau ini dalam pemerintahan Hindia-Belanda

Pembagian administratif

Lombok termasuk provinsi Nusa Tenggara Barat dan pulau ini sendiri dibagi menjadi empat Daerah Tingkat II:

  1. Kota Mataram

  2. Kabupaten Lombok Barat

  3. Kabupaten Lombok Tengah

  4. Kabupaten Lombok Timur

Geografi, topografi dan demografi

Selat ombok adalah batas flora dan fauna Asia. Mulai dari Lombok ke arah timur, flora dan fauna menunjukkan ciri-ciri khas Australia. Ilmuwan yang pertama kali menyatakan hal ini adalah Alfred Russel Wallace, seorang Inggris di abad ke-19. Untuk menghormatinya maka batas ini disebut Garis Wallace.

Topografi pulau ini didominasi oleh gunung berapi Rinjani yang ketinggiannya adalah 3.726 meter di atas permukaan laut dan membuatnya yang ketiga tertinggi di Indonesia. Daerah selatan pulau ini adalah sebuah ladang terbuka bebas yang subur dan ditanami dengan jagung, padi, kopi, tembakau dan kapas.

Sekitar 80% penduduk pulau ini adalah suku Sasak, sebuah suku bangsa yang masih dekat dengan suku bangsa Bali, tetapi sebagian besar memeluk agama Islam. Sisa penduduk adalah orang Bali, Jawa, Tionghoa dan Arab.

Pariwisata

Lombok dalam banyak hal mirip dengan Bali, dan pada dasawarsa tahun 1990-an mulai dikenal wisatawan mancanegara. Namun dengan munculnya krismon dan krisis-krisis lainnya, potensi pariwisata agak terlantarkan. Lalu pada awal tahun 2000 terjadi kerusuhan antar-etnis dan antar agama di seluruh Lombok sehingga terjadi pengungsian besar-besaran kaum minoritas. Mereka terutama mengungsi ke pulau Bali.

Tempat-tempat pariwisata:

  1. Pantai Senggigi

  2. Cakranegara

  3. Gili Air

  4. Gili Meno

  5. Gili Trawangan

  6. Gunung Rinjani

  7. Pantai Kuta, Lombok

  8. Senaru ( Air Terjun Sendang Gile dan Tiu Kelep )

  9. Tetebatu


Hak Cipta Dilindungi Undang Undang@lombok